Dalam kehidupan ini, kita sering kali menghadapi berbagai penyakit, baik yang menyerang fisik maupun hati. Dalam keadaan tersebut, banyak orang yang mencari berbagai obat untuk menyembuhkan rasa sakit yang mereka rasakan. Kata “obat” yang ada di dalam bahasa Indonesia, jika diartikan ke dalam bahasa Arab, memiliki dua arti, yaitu dawaa’un (دواء) dan syifaa’un (شفاء). Kedua kata ini memiliki makna yang sangat berbeda. Mari kita perhatikan apakan perbedaan arti antara kedua kata itu. Kata dawaa’un (دواء) berarti “obat.” Obat yang dapat menyembuhkan atau obat yang belum tentu dapat menyembuhkan. Obat yang diberikan oleh dokter untuk suatu penyakit yang Anda derita, dapat menyembuhkan dan mungkin tidak menyembuhkan. Sebab dokter itu memberikan obat kepada Anda berdasarkan diagnose dari dokter.
Lain halnya dengan syifaa’un (شفاء). Kata ini diartikan dengan kesembuhan, atau obat yang pasti dapat menyembuhkan. Penyakit yang disebuhkan oleh Al-Quran tidak hanya bersifat lahiriah, tetapi juga bersifat bathiniah. Al-Quran menjadi syifaa’un (شفاء), karena Al-Quran sebagai obat pasti dapat menyembuhkan. Segala sifat yang buruk yang ada di dalam diri anda, seperti kekufuran, kemunafikan, kefasikan, kegoncangan jiwa, kekacauan pikiran, dan segala macam penyakit rohani, adalah penyakit bagi diri Anda. Al-Quran sebagai obat menjadi yang pasti dapat menyembuhkan dari semua penyakit ini.
Telah diriwayatkan oleh Ibnu Majah dalam kitab Sunannya dari riwayat hadits Ali, ia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda,
خير الدواء القرآن
“Sebaik-baik obat adalah Al-Qur’an.”
Seperti diketahui bahwa sebagian ucapan manusia saja terbukti memiliki kekhususan dan manfaat, apalagi kalam Tuhan semesta alam. Keutamaan firman Allah ketimbang ucapan semua manusia seperti keutamaan Allah atas makhluk-Nya. Keutamaannya adalah menyembuhkan dengan sempurna, penjagaan yang bermanfaat, cahaya yang memberi petunjuk, serta kasih sayang secara menyeluruh, yang mana kalau diturunkan pada gunung, ia akan pecah karena keagungan dan kemuliaannya. Salah satu dari ayat syifa (obat) dalam Al-Quran yang patut kita renungi bersama di era pandemi ialah Q.S. al-Isra’ [17]: 82 berikut ayatnya,
وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْاٰنِ مَا هُوَ شِفَاۤءٌ وَّرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِيْنَۙ وَلَا يَزِيْدُ الظّٰلِمِيْنَ اِلَّا خَسَارًا
Dan Kami turunkan dari Al-Quran (sesuatu) yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang yang beriman, sedangkan bagi orang yang zalim (Al-Qur’an itu) hanya akan menambah kerugian. (Q.S. al-Isra’ [17]: 82)
Semoga kita senantiasa menjadikan Al-Qur’an sebagai panduan utama dalam kehidupan kita, serta memanfaatkannya sebagai obat untuk berbagai penyakit lahir maupun batin. Allahu a’lam.
SUMBER :
Penulis : Lusi Afianti
Editor : Sahmadi, S.Sos.
Penyunting : Dina Fanny Firila, M.Pd.
One response to “Obat Terbaik dari Langit”
-
Masyaallah.. sangat bermanfaat sekali ilmunya
Leave a Reply