Pentingnya ILMU

Foto dari Ridho (1)

PENTINGNYA ILMU

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh

Ada nasihat dari Imam Syafi’i yang berbunyi:

من لم يذق مر التعلم ساعة, تجرع ذل الجهل طول حياته

“Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan”. – Imam Syafi’i

Proses belajar memang tidak mudah dan sangat melelahkan bahkan membosankan. Namun ketahuilah bahwa berapa banyak orang di negeri ini yang hidup di bawah garis kelayakan sebab ia tak mau dan tak mampu menahan pedihnya belajar.

Imam Syafi’i juga pernah berpesan pada kita bahwa seorang yang menuntut ilmu bagaikan orang yang sedang berburu. Agar buruan itu tidak lepas, maka ikatlah dengan ikatan yang kuat, yakni tulisan. Sebab, bagi seorang yang belajar namun tak menuliskannya, ibarat ia menangkap hewan buruan, kemudian meninggalkannya tanpa ikatan, maka lepaslah sudah. Jadi antara membaca, mendengarkan, meresapi dan menulis merupakan satu kesatuan dalam menuntut ilmu.

Ulama hadits terkemuka, yakni Al Bukhari berkata, “Al ‘Ilmu Qoblal Qouli Wal ‘Amali (Ilmu Sebelum Berkata dan Berbuat)”. Perkataan ini merupakan kesimpulan yang beliau ambil dari firman Allah ta’ala :

فَاعْلَمْ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاسْتَغْفِرْ لِذَنْبِكَ

“Maka ilmuilah (ketahuilah)! Bahwasanya tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu.” (QS. Muhammad [47]: 19)

Dalam ayat ini, Allah memulai dengan ‘ilmuilah’ lalu mengatakan ‘mohonlah ampun’. Ilmuilah yang dimaksudkan adalah perintah untuk berilmu terlebih dahulu, sedangkan ‘mohonlah ampun’ adalah amalan. Ini pertanda bahwa ilmu hendaklah lebih dahulu sebelum amal perbuatan.

Hadist mengenai pentingnya ilmu :

. . ( تَعَلَّمُوْاوَعَلِّمُوْاوَتَوَاضَعُوْالِمُعَلِّمِيْكُمْ وَلَيَلَوْا لِمُعَلِّمِيْكُمْ ( رَواهُ الطَّبْرَانِيْ)

Artinya: “Belajarlah kamu semua, dan mengajarlah kamu semua, dan hormatilah guru-gurumu, serta berlaku baiklah terhadap orang yang mengajarkanmu.” (HR Thabrani).

وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ

Artinya: “Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR Muslim, no. 2699).

 مَنْخَرَجَفِىطَلَبُالْعِلْمِفَهُوَفِىسَبِيْلِاللهِحَتَّىيَرْجِعَ

Artinya: “Barangsiapa yang keluar untuk menuntut ilmu, maka ia berada di jalan Allah hingga ia pulang,” (HR Tirmidzi).


Selain dari Hadist tersebut, ada seorang ilmuwan fisika terbesar teoritis yaitu Albert Einsten mengungkapkan “Ilmu tanpa agama buta, agama tanpa ilmu lumpuh”.

Yang berarti bahwa orang berilmu tetapi tidak punya pedoman agama maka ia akan berjalan tanpa arah. Sedangkan agama tanpa ilmu lumpuh artinya bahwa agama tanpa ilmu pengetahuan tidak akan membawa kemajuan peradaban

Ada 3 kunci dalam keberhasilan :

Man jadda wajada artinya barang siapa bersungguh-sungguh, maka dapatlah dia.

Man shobara zhofiro berarti barang siapa bersabar, maka beruntunglah dia.

Man Saaro ‘aladdarbi washolla artinya barang siapa yang berjalan dijalanNya, maka akan sampai

Ketiga kalimat tersebut mengingatkan kita untuk terus berusaha untuk mencapai impian dan cita-cita kita. Marilah kita bangun generasi ini dengan agama dan ilmu pengetahuan.

2 responses to “Pentingnya ILMU”

  1. Ridho Senior Avatar
    Ridho Senior

    betul

  2. Nida Avatar
    Nida

    Masyaallah.. begitu sangat pentingnya ilmu di kehidupan kita

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *